Minggu, 18 September 2011

random true love story

Yea I'm not really good at telling romantic or lovey dovey stories so please just go with it 'kay?

Jadi, suatu hari di sebuah tempat yang antah berantah, entah bagaimana ceritanya, nampaknya takdir yang berkata, bertemulah seorang lelaki dan wanita yang bernama rohelio dan lupita. Mereka belum pernah bertemu sama sekali sebelumnya. Namun nasib berkata bahwa mereka harus segera menikah dan, well, tentunya, kawin.

Mungkin ini adalah suatu manifestasi klinis dari cinta pada pandangan pertama. Karena pernikahan mereka berjalan lancar dan harmonis. Seakan-akan lupita dan rohelio already got their happily ever after. Sayangnya penulis skenario tidak setuju dengan hal tersebut dan memberi 2 buah twist.

Twist pertama adalah godaan bagi lupita. Tiba-tiba saja datanglah seorang pemuda tampan yang jauh lebih gagah daripada rohelio dan menggoda lupita. Sayangnya, saturno, nama pemuda tersebut, berbeda ras dengan lupita. Suatu hal yang tabu di komunitas lupita. Meski demikian, nampaknya saturno tetap kekeuh mengejar lupita bahkan beberapa kali menyergap lupita dan memintanya melakukan hal yang tidak senonoh! Oh gawat sekali. Meski demikian, karena cintanya yang begitu besar terhadap rohelio, lupita menolak godaan tersebut dan tetap setia pada rohelio.

Sayangnya, hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk rohelio. Twist yang kedua datang dari arab. Sepasang perempuan kembar datang menggoda rohelio dan bernama menil dan menul. Iya namanya emang dangdut ga ada arab-arabnya. Mereka menggoda dan menggoda rohelio dengan berbagai strategi. Awalnya rohelio menolak. Tapi apa daya, rohelio hanyalah seorang lelaki biasa. Akhirnya ia selingkuh kepada menil dan menul. Suatu hal yang nantinya ia sesali karena karma yang terjadi pada rohelio.

Meski rohelio selingkuh dengan menil dan menul, hubungannya dengan lupita tetap berjalan lancar karena lupita sangat mencintai rohelio dan memaafkan segala kesalahannya. Hingga akhirnya... Lupita pun hamil.

Pada komunitas mereka, saat seorang perempuan hamil, maka ia harus dipisahkan dengan suaminya sehingga lupita pun harus berpisah dengan rohelio untuk beberapa saat. Mereka pun berpisah dengan berat hati, dengan harapan nantinya mereka akan kembali bertemu ditambah dengan buah hati mereka.

Ketika muncul kelahiran anak mereka, sebenarnya lupita melahirkan 2 anak. Namun, tiba-tiba saja, ketika lupita sedang lengah, salah seorang anaknya diambil oleh entah siapa! Jeng jeng. Dan... Sedihnya... Lupita kembali bertemu dengan anaknya tersebut setelah nyawa sang anak terrenggut.. Sejak saat itu lupita merasa bersalah dan menjaga jarak dengan rohelio.

Di saat lupita kembali namun menjaga jarak dengan rohelio, tiba2 karma karena ia selingkuh menempa rohelio. Nampaknya, menil dan menul bukanlah perempuan baik-baik.. Rohelio sekarang sakit keras. Ia tidak nafsu makan, ia tidak kuat untuk beraktivitas, semua rambutnya rontok..

Rohelio berjuang sekuat tenaga melawan penyakitnya demi lupita dan luciano, nama anak laki-laki mereka. Namun apa daya, penyakit yang diderita rohelio nampaknya sudah stadium terminal... Akhirnya rohelio wafat dan meninggalkan lupita di tangan luciano.

Lupita sangat terpukul dengan kematian rohelio. Tidak ada lagi cahaya dalam hidupnya. Hanya luciano kenangan yang ia miliki dengan rohelio.

Tiba-tiba.. Tanpa lupita sadari, luciano tumbuh dan berkembang menjadi seorang lelaki dewasa yang tampan dan menarik. Dan layaknya jaka tarub, luciano nampaknya menaruh hati terhadap ibunya sendiri. Setelah menggoda dan menggoda lupita, akhirnya lupita luluh terhadap godaan luciano karena rohelio wafatnya sudah cukup lama sehingga membuat lupita menjadi mure. Akhirnya mereka pun...... Kawin.

Ternyata Tuhan berkehendak lain. Setelah lupita dan luciano melakukan "itu", tiba2 saja luciano terserang suatu penyakit aneh yang lagi-lagi terminal! Akhirnya luciano pun mati..

Lupita sangat stres dan tertekan. "Mengapa cintaku begini? Selalu ku ditinggal mati? Apa mungkin ini takdirku? Menjadi janda sejati?" Begitulah nyanyian lupita. Akhirnya lupita menjadi gila dan kabur dari rumahnya dan tidak pernah lagi terdengar kabarnya.

The End.


*********

Believe it or not, that was a true story. Yep. Ga ada yang gue buat-buat. Suer.




Tapi...... I did left out some incredibly important detail.....


Yang mana, semua karakter di cerita itu adalah...... Ayam peliharaan gue pas kecil.

Well emang ga bisa ya peliharaan dikasih nama telenovela. Jadi dramatis gitu kan ceritanya.
Lupita sama rohelio itu ayam kate yang dibeliin nyokap gue karena anak ayam warna-warni yang gue beli di sd gue mati mulu. Jadinya daripada gue nangis mulu, nyokap gue beliin gue ayam kate. Mayan telornya bisa sekalian jadi sarapan gue.
Nah, pas udh beli ayam kate gitu, tau-tau pas ke pasar nyokap gue ditawarin ayam kampung, dibeli lah ama nyokap gue dan gue namain saturno.
Ngeliat gue melihara ayam, sepupu gue ikutan beli ayam. Ayam arab. Lucu deh warnanya item putih gitu. Dia namain menil sama menul. Tapi sepupu gue itu ganas sama ayamnya. Sering ditendang pake bola. Akhirnya nyokap gue ga tega dan menil dan menul pun dibeli. Dan untuk luciano, itu emang anaknya lupita. Tp entah sama rohelio atau saturno. Yah namanya ayam kawin kayaknya gampang bener jd gue sih males ya tes DNA ayam. Tp si luciano ayam kate sih ga ada ayam kampungnya sama sekali jd mungkin dia anaknya rohelio..

Duh.. Jadi kangen melihara ayam :'( nyokap gue gue suruh melihara ayam lagi gamau abis katanya takut rumputnya jadi rusak. Sial.

Selasa, 13 September 2011

cerpas

waktu gue dan kakak gue masih kecil (kecil disini umurnya ya, bukan ukuran badannya!! #ganyantai), my father used to tell us stories about his patients as our bedtime stories. and it was fun. misalnya dia cerita pasiennya yang dekapitasi, atau yang kejatohan kelapa, atau pasien apapun yang kebetulan dia hadapi hari itu. waktu gue kecil emang masih jaman-jamannya bokap gue residen.

dulu gue dan kakak gue selalu rebutan siapa yang bakal diceritain tentang pasien bokap gue atau yang kita sering sebut dengan cerpas (cerita pasien) karena gue dan kakak gue ga bisa dibiarin tidur satu kamar sementara bokap gue hanyalah manusia biasa yang tidak bisa berada di dua tempat sekaligus karena gue dan kakak gue sama-sama gamau ngalah siapa yang dicerpasin duluan.

is it normal? gue gatau sih. tapi jujur itu gue dan kakak gue sampe bikin jadwal harian. gue dapet hari senin, rabu, jumat, minggu sementara kakak gue sisanya. curang emang gue lebih banyak tapi hidup gue lebih banyak dicurangi oleh kakak gue kok ini satu-satunya kesempatan gue bisa curang dari dia #sedih

satu cerita yang gue inget dan selalu gue minta ulang saat pasien bokap gue dikit jadi ga bisa banyak cerita adalah tentang seorang kakek yang dioperasi kakinya dan cuma dibius lokal jadi sepanjang operasi dia ngeluh terus kenapa operasinya ga mulai-mulai dan baru berhenti ngeluh pas dibilangin operasinya udah selesai. i don't know why but i love that story.

gue lupa kapan gue dan kakak gue berhenti minta cerpas. tapi kemaren entah gimana pembicaraannya tau-tau gue dan bokap gue ngomongin cerpas ini lagi.
dan ternyata, yang seneng cerpas itu bukan cuma gue dan kakak gue. rupanya ini adalah simbiosis mutualisme karena bokap gue juga merasa beruntung saat dia cerpas.
jadi bokap gue kemaren ngomong gini

"kamu inget gak bet dulu pas kecil papa sering cerita tentang pasien papa ke kamu? itu sebenernya cara papa ngeramal pasien papa bakal gimana loh. jadi biasanya kalo abis papa cerita kamu sama mbak denti masih bawel masih bisa nyanyi-nyanyi atau berantem sama mama, itu artinya pasien papa mau sejelek apapun itu biasanya bakal segera bisa keluar dari rumah sakit. tapi kalo papa cerita trus abis itu kamu sama mbak denti jadi diem, biasanya sih ya papa langsung nyiapin aja bahwa pasiennya bakal yah, kamu tau lah ya..




yes, my sister and I are that cool. kayaknya emang kita cenayang deh mwahahahahaha